“Terpujilah wahai engkau, ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan ku ukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti trima kasihku tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Tanpa tanda jasa”
Bila kita menyimak satu persatu syair lagu hymne guru seperti tersaji diatas tentunya judul seperti diatas mungkin akan terjawab dengan sendirinya. Ya, tentunya betapa mulianya profesi guru. Namun bila kita memperhatikan kondisi terkini dari perjalanan pendidikan di Indonesia tentunya tak salah bila judul diatas perlu dibahas tuntas.
Pertanyaan menggelitik yang dijadikan judul dari tulisan ini coba saya angkat bukan karena tanpa alasan. Tentunya dengan memperhatikan kondisi kekinian dari profesi guru itu sendiri.