Saturday, February 14, 2015

“Guruku”

Teman .....
Masih ingatkah engkau pada gurumu?
Teman .....
Ingat waktu kita tak bisa membaca dan tak bisa menghitung
Siapa yang mengajari kita?
Guru.....!

Tuesday, January 20, 2015

Masih Muliakah Profesi Guru?


“Terpujilah wahai engkau, ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan ku ukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti trima kasihku tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan 
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Tanpa tanda jasa”


Bila kita menyimak satu persatu syair lagu hymne guru seperti tersaji diatas tentunya judul seperti diatas mungkin akan terjawab dengan sendirinya. Ya, tentunya betapa mulianya profesi guru. Namun bila kita memperhatikan kondisi terkini dari perjalanan pendidikan di Indonesia tentunya tak salah bila judul diatas perlu dibahas tuntas.

Pertanyaan menggelitik yang dijadikan judul dari tulisan ini coba saya angkat bukan karena tanpa alasan. Tentunya dengan memperhatikan kondisi kekinian dari profesi guru itu sendiri.

Belum ada Judul

Sudahlah untuk malam ini.
Biarlah berlalu pergi semua kenangan.
Apa yang hendak kau buat esok hari?
Pikirkanlah dari sekarang

Karena besok adalah waktu untuk siswa-siswa mu
Yang menanti senyum terkembang dari bibir mu
Bukan gerutu yang tak berkesudahan
Andaikan ada yang mengganjal perasaan karena rutinitas sehari kemarin
Tuntaskanlah malam ini.

Uneg-Uneg Pertamaku


Aku hanya seorang guru
Yang coba mencari jati diri
Ingin menuliskan apa saja
Tentang dunia pendidikan di Indonesia.

Keluhan hati 
Isyarat akan bobroknya pendidikan Indonesia
Semuanya akan kutulis
Tapi bukan wujud sakit hati
Bahkan bukan pula wujud sakit jiwa